Hey sista and brother:D !!
Ini sekelumit pengalaman perdanaku hiking di Gunung Lawu. Ternyata tidak
seindah bayangan hahahaha, makhlumlah masih newbie. Lelah letih lesu mirip
gejala anemia benar-benar aku rasakan. Jadi buat kalian yang mau mencoba, tidak
boleh sekedar bondo nekat apalagi ikut-ikutan trend hanya sekedar untuk
gaya-gayaan. Jika sudah ada niat maka lebih baik persiapkan dirimu. Dan yang
paling penting, harus mampu mengukur kemampuan diri sendiri. Jangan sampai
kenekatanmu membawa celaka diri sendiri apalagi menyusahkan orang lain. Sebenarnya
kisah ini sudah beberapa tahun silam (red telat ngepost), jadi banyak kisah
yang terbuang (lupa, hahaha). Aku berangkat bersama 11 orang (Esti, Hari,
Mas Agus, Mas Yunan, Mas Yahya, Mas Dani, Mas Robi, Mas Wahyu, Mas Oik (maaf lupa nama samaran :D), Mb Linda dan Mb Syifa) dari Cemeru Sewu tanggal 16 Agustus
2014. Dan awalnya aku hanya mengenal 1 nama dari nama-nama yang tertera di atas. Wajarlah anak rumahan, sukanya kan baca buku!!! :D Nah hari itu juga, aku baru kenalan sama mereka-mereka, karena kami berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, ada yang Magetan, Madiun, Surabaya, Malang, Jombang, Sidoarjo, Pasuruan (kalau nggak salah haha) maka kami menamai tim pandakian lawu kali ini dengan nama "Tim Campur-Campur".
Pos Pemberangkatan Cemoro Sewu
Bicara soal medan cukup menanjak tapi
tenang jalannya tertata rapi kok. Kalau buat newbie bisa dibilang melelahkan dan berat
tapi cukup menghemat waktu dibanding berangkat lewat Cemoro Kandang. Kalau tentang jarak
tempuh banyak yang bilang sekitar 7-10 jam tergantung kecepatan dan kekuatan masing-masing.
Sebelum sampai puncak kami harus melewati 5 pos. Tentang perjalanan menuju pos pertama, jalannya hanya sedikit menanjak tapi di tengah perjalanan kita akan bertemu dengan
sumber air Panguripan. Nah
kalau di pos 2 jalan yang dilewati berupa bebatuan dengan jarak tempuh cukup
panjang. Di sini kita akan menemukan batu yang berbentuk seperti ayam jago. Kalau pos tiga? (muka mikir) maaf lupa medannya (mungkin sama dengan medan sebelumnya, ini mungkin loo :D), sedikit yang ku ingat di sepanjang perjalanan menuju pos 3 bau belerang cukup menyengat. Dan di pos 4, badan sudah mulai loyo sekali. Medan berupa tangga bebatuan yang cukup curam dan miring. Berhenti.....merangkak....duduk......ngesot.....berhenti lagi... tingkah-tingkah kami sudah mulai aneh-aneh. Ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi hanya sekedar reflex yang menggambarkan kelelahan hahaha. Karena banyak berhentinya, kami sampai di pos empat sekitar sore menjelang malam. Istirahat sebentar, langsung cuss menuju pos lima. Sebenarnya dari Tim ada niat mendirikan tenda di pos 4, tapi karena nanggung dan pos 5 itu dekat (katanya) "niat hanya jadi wacana tanpa realisasi" :D. Pos 5? kalau ini mah aku masih ingat, medannya cukup datar. tak perlu lagi merangkak, "ucapkan selamat tinggal pada jalan bebatuan" hahaha Tapi...tapi....angin dan dinginnya luar biasa sekali. Di tengah perjalanan kami juga disuguhkan kebakaran hutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar