Rabu, 06 Januari 2016

Hiking Mt. Lawu (3265 mdpl) (Episode Pertama)

               Hey sista and brother:D !! Ini sekelumit pengalaman perdanaku hiking di Gunung Lawu. Ternyata tidak seindah bayangan hahahaha, makhlumlah masih newbie. Lelah letih lesu mirip gejala anemia benar-benar aku rasakan. Jadi buat kalian yang mau mencoba, tidak boleh sekedar bondo nekat apalagi ikut-ikutan trend hanya sekedar untuk gaya-gayaan. Jika sudah ada niat maka lebih baik persiapkan dirimu. Dan yang paling penting, harus mampu mengukur kemampuan diri sendiri. Jangan sampai kenekatanmu membawa celaka diri sendiri apalagi menyusahkan orang lain. Sebenarnya kisah ini sudah beberapa tahun silam (red telat ngepost), jadi banyak kisah yang terbuang (lupa, hahaha). Aku berangkat bersama 11 orang (Esti, Hari, Mas Agus, Mas Yunan, Mas Yahya, Mas Dani, Mas Robi, Mas Wahyu, Mas Oik (maaf lupa nama samaran :D), Mb Linda dan Mb Syifa) dari Cemeru Sewu tanggal 16 Agustus 2014. Dan awalnya aku hanya mengenal 1 nama dari nama-nama yang tertera di atas. Wajarlah anak rumahan, sukanya kan baca buku!!! :D Nah hari itu juga, aku baru kenalan sama mereka-mereka, karena kami berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, ada yang  Magetan, Madiun, Surabaya, Malang, Jombang, Sidoarjo, Pasuruan (kalau nggak salah haha) maka kami menamai tim pandakian lawu kali ini dengan nama "Tim Campur-Campur".

Pos Pemberangkatan Cemoro Sewu
Bicara soal medan cukup menanjak tapi tenang jalannya tertata rapi kok. Kalau buat newbie bisa dibilang melelahkan dan berat tapi cukup menghemat waktu dibanding berangkat lewat Cemoro Kandang. Kalau tentang jarak tempuh banyak yang bilang sekitar 7-10 jam tergantung kecepatan dan kekuatan masing-masing. Sebelum sampai puncak kami harus melewati 5 pos. Tentang perjalanan menuju pos pertama, jalannya hanya sedikit menanjak tapi di tengah perjalanan kita akan bertemu dengan sumber air Panguripan. Nah kalau di pos 2 jalan yang dilewati berupa bebatuan dengan jarak tempuh cukup panjang. Di sini kita akan menemukan batu yang berbentuk seperti ayam jago. Kalau pos tiga? (muka mikir) maaf lupa medannya (mungkin sama dengan medan sebelumnya, ini mungkin loo :D), sedikit yang ku ingat di sepanjang perjalanan menuju pos 3 bau belerang cukup menyengat. Dan di pos 4, badan sudah mulai loyo sekali. Medan berupa tangga bebatuan yang cukup curam dan miring. Berhenti.....merangkak....duduk......ngesot.....berhenti lagi... tingkah-tingkah kami sudah mulai aneh-aneh. Ini bukan untuk gaya-gayaan, tapi hanya sekedar reflex yang menggambarkan kelelahan hahaha. Karena banyak berhentinya, kami sampai di pos empat sekitar sore menjelang malam. Istirahat sebentar, langsung cuss menuju pos lima. Sebenarnya dari Tim ada niat mendirikan tenda di pos 4, tapi karena nanggung dan pos 5 itu dekat (katanya) "niat hanya jadi wacana tanpa realisasi" :D. Pos 5? kalau ini mah aku masih ingat, medannya cukup datar. tak perlu lagi merangkak, "ucapkan selamat tinggal pada jalan bebatuan" hahaha Tapi...tapi....angin dan dinginnya luar biasa sekali. Di tengah perjalanan kami juga disuguhkan kebakaran hutan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar